Jumat, 28 Maret 2014

RANCANGAN ENTITAS TABEL PROGRAM

Pada Kesempatan kali ini saya akan melanjutkan pembahasan tentang rancangan data tabel yang akan di gunakan dalam aplikasi pemninajam dvd. Sebelum masuk dalam perangan table apa yang kita butuhkan marilah kita flashback kebelakang melihat proses atau skema dari proses peminjaman dvd tersebut. Berikut aluratau proses bisnis untuk aplikasi ini.
“pelanggan datang kemudian melihat-lihat daftar film dvd yang tersedia atau yang terupdate,setelah pelanggan menemukan dvd yang akan dipinjam pelanggan menuju ke operator toko untuk proses peminjaman,setelah berhadapan dengan operator toko pelanggan akan ditanyakan oleh operator film apa yang akan di pinjam,pelanggan menyebutkan nama film ,lalu operator mencari filmnya kemudian operator menanyakan kembali kepada pelanggan sudah punya kartu membernya belum ?,jika belum pelanggan diwajibkan untuk registrasi terlebih dahulu,jika sudah maka langsung diproses ke pembayaran, operator akan bertanya berapa hari akan meminjam dvd film tersebut, setelah operator mendapatkan jawabnnya,lalu operator memberitahu nominal biaya yang harus dikeluarkan sesuai dengan lama peminjaman,kemudian pelanggan membayarnya ,operator memberikan dvdnya, pelanggan keluar toko dengan membawa dvd hasil peminjamannya. Kemudian operator membuat laporan peminjaman dan laporan diberikan kepada pemilik toko”
Dari cerita diatas dapat kita gambarkan dalam model sketsa agar lebih terbuka atau lebih ringkas sehingga kita dapat mengetahui lebih jelas berikut model sketsanya :



Pada  saat ini setelah melihat model sketsa saya baru menyimpulkan bahwa aplikasi ini membutuhkan 6 tabel sebagai database penunjang aplikasi yaitu :
Tabel Login
Tabel DVD
Tabel Anggota
Tabel Peminjaman
Tabel Pendaftaran
Tabel Laporan

 berikut entitas-entitas pada setiap tabel 



Kamis, 20 Maret 2014

Entity Relationship Diagram (ERD)

Entity Relationship Diagram (ERD)
adalah sebuah konsep yang mendeskripsikan hubungan antara penyimpanan dan didasarkan pada persepsi dari sebuah dunia nyata yang terdiri dari sekumpulan objek, disebut entiti & relasi diantar objek-objek tersebut. Atau juga bisa disebut suatu model jaringan (network) yang menggunakan susunan data yang disimpan dari sistem secara abstrak.
Fungsi dari penggambaran ERD adalah:
·      Untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data
·      Model dapat diuji dengan mengabaikan proses yang dilakukan
·      Menjelaskan hubungan antar data dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data  yang mempunyai hubungan antar relasi
·      mendokumentasikan data-data yang ada dengan cara mengidentifikasi tiap jenis entitas dan hubungannya.
A. Entitas
Entitas digunakan untuk menerapkan integritas pada tingkat Entity (Tabel), agar setiap Instances (Record/Baris) pada suatu Entity bersifat Unique yang disebut sebagai Primary Key sehingga dapat dibedakan antara yang satu dengan yang lainnya.
Contohnya :
Semua Leptop, atau Leptop saja dengan entitas Asus, Toshiba, Acer.
Semua Mobil, atau Mobil apa saja, dengan entitas mobil Baleno, Terano dan lain-lain
Semua Mahasiswa, atau Mahasiswa saja dengan entitas Budi, Andi dan lain-lain.
B.     Relasi
Relasi digunakan utk menghubungkan beberapa tabel, sehingga data–data yang disimpan dalam tabel tetap normal.
C.    Atribut
Setiap Entitas pasti memiliki Atribut yang mendeskripsikan karakteristik dari Entitas tersebut. Penentuan/pemilihan atribut-atribut yang relevan bagi sebuah entitas merupakan hal penting lainnya dalam pembentukan model data. Penetapan atribut bagi sebuah entitas umumnya memang didasarkan pada fakta yang ada, tetapi tidak selalu seperti itu. Istilah atribut sebenarnya identik dengan pemakaian kolom data.



D.    Garis
Kita langsung ambil saja contoh pada simbol garis ini. Pada diagram E-R dibawah terdiri dari 2 entitas, customer dan loan, dan satu relasi borrower. Atribut dari customer adalah nama, ktp, jalan, kota. Atribut untuk loan adalah no_pinjaman, jml_pinjaman. Hubungan entity customer ke loan adalah banyak ke banyak.
contoh kardinalitas dalam Diagram E-R !

  
Kardinalitas pemetaan atau rasio kardinalitas menunjukkan jumlah entitas yang dapat dihubungkan ke satu entity lain dengan suatu relasi.
Kardinalitas pemetaan meliputi :
1. Hubungan satu ke satu (one to one), yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B.
Contoh : mahasiswa dengan kelas, satu mahasiswa hanya boleh mempunyai satu kelas.

2.   Hubungan satu ke banyak (one to many)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B. Satu entity dalam B dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam A.
Contoh : orang tua dengan anak, satu orang tua boleh memiliki banyak anak.


3.   Hubungan banyak ke satu (many to one)
Yaitu satu entity dalam A dihubungkan dengan maksimum satu entity dalam B. Satu entity dalam B dapat dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
Contoh : anak dengan orang tua, sejumlah anak hanya bisa dimiliki satu orang tua.



4.   Hubungan banyak ke banyak (many to many).
Satu entity dalam A dihubungkan dengan sejumlah entity dalam B, dan satu entity dalam B dihubungkan dengan sejumlah entity dalam A.
Contoh : matakuliah dengan mahasiswa, banyak mata kuliah dapat dimiliki banyak mahasiswa.
Weak Entity



Definisi:
Weak Entity: suatu entity dimana keberadaan dari entity tersebut tergantung dari keberadaan entity lain
Entity yang merupakan induknya disebut Identifying Owner dan relationship-nya
Disebut Identifyimg Relationship
Weak Entity Selalu mempunyai Total Participation Constraint dengan Identifying Owner
Contoh Weak Entity:


1. Entity
2. Weak Entity
3. Relationship
4. Identifying Relationship
5. Atribut
6. Atribut Primary Key
7. Atribut Multivalue
8. Atribut Composite

9. Atribut Derifatif

Jumat, 14 Maret 2014

DFD Level 1

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini sering disebut juga dengan nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau model fungsi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Didalam DFD terdapat 3 level, yaitu :







Diagram Konteks : menggambarkan satu lingkaran besar yang dapat mewakili seluruh proses yang terdapat di dalam suatu sistem. Merupakan tingkatan tertinggi dalam DFD dan biasanya diberi nomor 0 (nol). Semua entitas eksternal yang ditunjukkan pada diagram konteks berikut aliran-aliran data utama menuju dan dari sistem. Diagram ini sama sekali tidak memuat penyimpanan data dan tampak sederhana untuk diciptakan.
Diagram Nol (diagram level-1) : merupakan satu lingkaran besar yang mewakili lingkaran-lingkaran kecil yang ada di dalamnya. Merupakan pemecahan dari diagram Konteks ke diagram Nol. di dalam diagram ini memuat penyimpanan data.
Diagram Rinci : merupakan diagram yang menguraikan proses apa yang ada dalam diagram Nol.

FUNGSI DFD
Fungsi dari Data Flow Diagram adalah :
Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi.
DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.




sumber: 
http://7enius.wordpress.com/2012/03/11/pengertian-fungsi-dan-contoh-dari-data-flow-diagramdfd/

Jumat, 07 Maret 2014

Diagram Konteks (context diagram)


Pengertian diagram kontek adalah suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan. mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan keluaran sistem.
Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan kita buat. secara uraian mah dapat dikatakan bahwa diagram kontek itu berisi siapa saja yang memberikan data (inputan) kesimstem serta kepada siapa data informasi yang harus dihasilkan sistem.
jadi dalam diagram ini yang dibutuhkan adalah : 
1. siapa saja pihak yang akan memberikan data ke sistem.
2. Data apa saja yang diberikannya kesistem
3. kepada siapa sistem harus memberikan informasi atau laporan 
4. apa saja isi atau jenis laporan yang harus dihasilkan sistem.
kata siapa diatas dilambangkan dengan kotak persegi atau disebut dengan terminator, dan kata "apa" diatas dilambangkan dengan aliran data, dan kata sistem dilambangkan dengan lingkaran atau disebut dengan proses.